Wednesday, May 4, 2016

Standar Kualitas Perangkat Lunak

Standar Kualitas Perangkat Lunak adalah sebuah penyesuaian kebutuhan fungsional dan performa yang ditetapkan secara tegas (eksplisit).

Penyesuaian ini meliputi seluruh proses dalam pengembangan perangkat lunak, diantaranya pada tahap analisis, perancangan, pengkodingan, sampai ke tahap akhir yaitu pembuatan doktek dan laporan.


International Organization for Standardization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) menetapkan standar kualitas perangkat lunak yang disebut ISO 9126.

ISO 9126 ini sendiri adalah standar internasional yang ditetapkan oleh ISO untuk mengevaluasi kualitas suatu perangkat lunak. ISO 9126 merupakan pengembangan dari standar sebelumnya yaitu ISO 9001.

Dalam ISO 9126, ada 6 karakteristik yang menjadi standar kualitas perankat lunak 


Functionality (Fungsionalitas). Kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
SuitabilityKemampuan perangkat lunak untuk menyediakan serangkaian fungsi
yang sesuai untuk tugas-tugas tertentu dan tujuan pengguna.
AccuracyKemampuan perangkat lunak dalam memberikan hasil yang presisi
dan benar sesuai dengan kebutuhan.
SecurityKemampuan perangkat lunak untuk mencegah akses yang tidak
diinginkan, menghadapi penyusup (hacker) maupun
otorisasi dalam modifikasi data.
InteroperabilityKemampuan perangkat lunak untuk berinteraksi dengan satu atau lebih
sistem tertentu.
ComplianceKemampuan perangkat lunak dalam memenuhi standar dan kebutuhan
sesuai peraturan yang berlaku.



Reliability (Kehandalan). Kemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan tingkat kinerja tertentu, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
MaturityKemampuan perangkat lunak untuk menghindari kegagalan sebagai
akibat dari kesalahan dalam perangkat lunak.
Fault toleranceKemampuan perangkat lunak untuk mempertahankan kinerjanya
jika terjadi kesalahan perangkat lunak.
RecoverabilityKemampuan perangkat lunak untuk membangun kembali tingkat
kinerja ketika terjadi kegagalan sistem, termasuk data dan koneksi
jaringan.



Usability (Kebergunaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dipahami, dipelajari, digunakan, dan menarik bagi pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
UnderstandibilityKemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipahami.
LearnabilityKemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dipelajari.
OperabilityKemampuan perangkat lunak dalam kemudahan untuk dioperasikan.
AttractivenessKemampuan perangkat lunak dalam menarik pengguna.



Efficiency (Efisiensi). Kemampuan perangkat lunak untuk memberikan kinerja yang sesuai dan relatif terhadap jumlah sumber daya yang digunakan pada saat keadaan tersebut.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
Time behaviorKemampuan perangkat lunak dalam memberikan respon dan waktu pengolahan yang sesuai saat melakukan fungsinya.
Resource behaviorKemampuan perangkat lunak dalam menggunakan sumber daya yang dimilikinya ketika melakukan fungsi yang ditentukan.



Maintainability (Pemeliharaan). Kemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi. Modifikasi meliputi koreksi, perbaikan atau adaptasi terhadap perubahan lingkungan, persyaratan, dan spesifikasi fungsional.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
AnalyzabilityKemampuan perangkat lunak dalam mendiagnosis kekurangan atau
penyebab kegagalan.
ChangeabilityKemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi tertentu.
StabilityKemampuan perangkat lunak untuk meminimalkan efek tak terduga
dari modifikasi perangkat lunak.
TestabilityKemampuan perangkat lunak untuk dimodifikasi dan divalidasi
perangkat lunak lain.



Portability (Portabilitas). Kemampuan perangkat lunak untuk ditransfer dari satu lingkungan ke lingkungan lain.

SUB-KARAKTERISTIKDESKRIPSI
AdaptabilityKemampuan perangkat lunak untuk diadaptasikan pada lingkungan yang berbeda-beda.
InstalabilityKemampuan perangkat lunak untuk diinstal dalam lingkungan yang berbeda-beda.
CoexistenceKemampuan perangkat lunak untuk berdampingan dengan perangkat lunak lainnya dalam satu lingkungan dengan berbagi sumber daya.
ReplaceabilityKemampuan perangkat lunak untuk digunakan sebagai sebagai pengganti perangkat lunak lainnya.




Setelah sebuah perangkat lunak memenuhi karakteristik itu, selanjutnya manajemen perangkat lunak tersebut harus di uji juga sesuai ISO 9126. Bila kedua tahap tersebut sudah terpenuhi, barulah sebuah perangkat lunak bisa mendapatkan sertifikasi dari ISO.

Karakteristik yang terdapat di ISO 9126 tidak bisa membuat kita untuk melakukan pengukuran kualitas secara langsung, namunstandar tersebut menyediakan dasar dasar untuk menilai sebuah kualitas suatu sistem atau perangkat lunak.




Referensi :



No comments:

Post a Comment